Membuat Pertanyaan Pemantik Pelajaran IPS
Oleh : Elfi Zufrida
Sudahkah Bapak Ibu membaca Buku Paket IPS Kurmer saat ini? Bila sudah maka Bapak Ibu perlu membuat beberapa pertanyaan pemantik yang perlu ditanyakan kepada murid saat di depan kelas nanti. Bapak Ibu pasti sudah membuat kerangka:
1. CP (Capaian Pembelajaran),
2. TP (Tujuan Pembelajaran),
3. ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), dan
4. MA (Modul Ajar).
Dengan mengetahui konten atau materi yang akan diberikan kepada murid, maka Bapak Ibu bisa menyusun Pertanyaan Pemantik yang sesuai dengan Buku Paket IPS yang ada pada murid. Apakah Pertanyaan Pemantik tersebut?
Pertanyaan Pemantik adalah:
(1) kalimat pertanyaan yang digunakan untuk memantik rasa ingin tahu, memulai diskusi, dan memulai penelitian atau praktikum.
(2) rangkaian pertanyaan yang dibuat guru tentang beberapa hal yang bersifat penting dan terdapat dalam suatu topik atau materi pembelajaran.
Sedangkan Pertanyaan Pemantik dalam Kurikulum Merdeka bisa berarti pertanyaan yang seharusnya bisa dijawab oleh peserta didik setelah mereka mempelajari materi pelajaran di kelas.
Pertanyaan Pemantik biasanya dilakukan saat Proses Apersepsi.
Latar belakang diadakan pertanyaan pemantik adalah untuk:
(1) menggali kedalaman pengetahuan murid,
(2) memancing perhatian murid,
(3) mengaktifkan pikiran murid,
(4) melibatkan murid,
(5) dan meningkatkan partisipasi murid.
Biasanya Pertanyaan Pemantik dilakukan pada awal kegiatan belajar.
Tujuannya:
1. Untuk mengingatkan murid dengan topik atau materi yang akan dipelajari.
2. Untuk mencapai pemahaman bermakna dari murid.
3. Menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif.
4. Melibatkan murid secara aktif.
5. Membantu dan membangun pemahaman yang lebih dalam tentang topik yang sedang dipelajari.
Manfaat Pertanyaan Pemantik dalam proses kegiatan belajar adalah:
1. Dapat merangsang aktivitas berpikir murid.
2. Dapat memfasilitasi komunikasi murid.
3. Dapat memperkuat konseptualisasi.
4. Dapat menilai proses kegiatan belajar di kelas.
Peranan penting Pertanyaan Pemantik yaitu:
1. Menstimulus kemampuan kognitif dan afektif murid.
2. Menguji kemampuan murid
3. Mengkomunikasikan ide.
4. Mengevaluasi suatu perbuatan yang telah dilakukan.
Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru kepada murid biasanya diturunkan dari pemahaman bermakna dan kemudian didiskusikan dengan murid sebagai pemanasan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.
Pemahaman Bermakna adalah sebuah pemahaman yang diinginkan oleh para guru agar murid dapat atau bisa mencapainya setelah mempelajari topik atau materi tertentu.
Diharapkan akan menggiring murid untuk mengetahui dan memahami tujuan pembelajaran (yang disampaikan di awal pelajaran (kadang lupa ya?!)) dari suatu materi pembelajaran atau topik yang sedang dibahas.
Dengan demikian motivasi belajar siswa diharapkan akan semakin bertumbuh.
Kriteria Pertanyaan Pemantik antara lain:
1. Berbentuk pertanyaan terbuka.
- bersifat umum, bisa dijawab oleh semua murid.
2. Merupakan inti dari topik yang diajarkan.
3. Dapat memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru kepada siswa.
4. Pertanyaan membahas tentang hal yang bersifat konseptual.
Dengan konsep 5W +1H, yaitu What, Where, When, Who, Why, How n How Many.
Cara membuat Pertanyaan Pemantik yang dapat melahirkan Pemahaman Bermakna dapat dengan mengikuti beberapa langkah sebagai berikut ini:
1. Tulislah beberapa ide mengenai topik pembelajaran yang akan dibahas di kelas.
- materi kelas 7: Keluarga.
- materi kelas 8: Kondisi Geografis dan Pelestarian SDA.
- materi kelas 9: Benua dan Samudera.
2. Kemudian rumuskan beberapa pertanyaan pemantik berdasarkan ide-ide tadi yang harus memenuhi kriteria-kriteria Pertanyaan Pemantik.
3. Susunlah Pemahaman Bermakna.
Bisa didapat dari kemampuan guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan murid.
Dari sana dapat dilihat
(1) apa yang sudah dipahami oleh para murid.
(2) kemudian bila sudah paham materi, harapannya: murid tersebut dapat melakukan apa?
Dengan kata lain, menyusun Pemahaman Bermakna adalah dengan cara menjawab berikut ini, antara lain:
(a) setelah mempelajari materi ini, apa yang bisa dipahami murid?
(b) setelah memahami materi ini, murid diharapkan bisa melakukan apa?
Contoh Pertanyaan Pemantik:
A. Umum:
1. Apa yang menarik perhatianmu tentang topik yang sedang kita bahas?
2. Mengapa menurutmu topik ini penting untuk dipelajari?
3. Apa yang membuatmu penasaran tentang topik ini?
4. Apakah ada hubungan topik ini dengan pengalaman pribadimu?
5. Bagaimana kamu bisa menerapkan pengetahuan ini dalam situasi nyata?
6. Bagaiman topik ini relevan dengan kehidupan sehari-harimu?
Contoh lain:
B. Khusus:
1. Apa bagian tersulit dari materi di kelas hari ini?
2. Apa kata atau istilah baru yang kamu baru dengar hari ini?
3. Apa bagian favoritmu dari pelajaran hari ini?
4. Apa bagian termudah dari pelajaran di kelas hari ini?
5. Bagaimana pelajaran hari ini berhubungan dengan pelajaran sebelumnya?
6. Apa yang kamu rasakan dari pelajaran hari ini?
7. Menurutmu pelajaran selanjutnya akan membahas apa?
8. Bagaimana caramu membantu membantu teman sekelas mu yang belum mengerti pelajaran hari ini?
9. Apa yang mengejutkanmu tentang materi di kelas hari ini?
10. Apa hal yang akan kamu persiapkan jika kita mengadakan kuis untuk pertemuan berikutnya?
Mungkin untuk tema 01 Kelas 7 Keluarga:
1. Darimana asal orang tua kalian?
2. Apakah orang tua kalian berasal dari daerah yang berbeda?
3. Bagaimana pengaruh perbedaan tersebut bagi keluarga kalian?
4. Setujukah kalian jika dikatakan bahwa sebenarnya nenek moyang kita sama?
Tema 01 Kelas 8 Kondisi Geografis dan Pelestarian SDA:
1. Bila kamu sekarang berada di Manokwari Papua pukul 14.00, maka pukul berapakah sekarang di Jakarta?
2. Bila kamu terbang dari Surabaya pukul 09.00 WIB ke Bali. Penerbangan memerlukan waktu satu jam. Pukul berapa kamu tiba di Denpasar?
Bab 1 Kelas 9 Benua dan Samudera:
1. Jika nenek moyang kita dikatakan berasal dari Yunnan, mengapa kita berkulit sawo matang?
2. Mengapa benua Asia dan benua Eropa dikatakan berbeda padahal keadaannya adalah satu benua?
Ingat!
Yang merupakan kriteria Pertanyaan Pemantik adalah:
1. Pertanyaan yang tidak memerlukan penyelidikan murid.
2. Bisa atau dapat dijawab secara spontan oleh murid.
Sedangkan yang bukan merupakan kriteria pertanyaan pemantik adalah:
- Pertanyaan yang memerlukan penyelidikan terlebih dahulu oleh murid.
Kesimpulan:
Pertanyaan Pemantik adalah pertanyaan yang dapat dijawab secara spontan tanpa memikirkan analisa untuk menjawabnya sehingga partisipasi murid pun dapat lebih tinggi.